Artikel Terbaru:
Loading...

Diresmikan Oleh Menteri Perhubungan, Pelabuhan Peti Kemas Bungkutoko Siap Beroperasi

Pelabuhan Bungkutoko, Kota Kendari twitter/@1st_mate

KENDARI, Pelabuhan peti kemas di Pulau Bungkutoko, Kota Kendari diresmikan secara langsung oleh menteri perhubungan Ignasius Jonan bersama 8 pelabuhan lainnya Senin (2/5/2016) pada pukul 10.15 WITA. 5 Pelabuhan tersebut berada di Sulawesi Tenggara sedang 4 lainnya di Sulawesi Tengah. Pelabuhan itu diantaranya, Pelabuhan Bungkutoko, Baubau, Wanci, Maligano, dan Molawe sedang yang berada di Sulawesi Tengah yakni Kalukalukuang, Parigi, Malala dan Ogamas.

Peresmian pelabuhan tersebut ditandai dengan pendatanganan prasasti oleh menteri perhubungan Ignasius Jonan dan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, Kapolda Sultra Brigjen Pol. Agung Fajar Santoso, dan Ketua DPR RI asal Sultra Umar Arsal.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada acara peresmian 9 pelabuhan. Twitter/@wdtu

Untuk diketahui, pelabuhan bungkutoko dibangun dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 204,217 miliar sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Lokasi yang terpisah dari pelabuhan penumpang nusantara ini berada di mulut teluk Kendari yang menjadi pintu keluar masuk air laut dari teluk Kendari serta dari Laut Banda.

Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko sendiri telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No 168 Tahun 1998 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Buton, Kolaka dan Kendari. Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko juga merupakan pengembangan dari Pelabuhan Kendari yang terkendala penegembangannya karena keterbatasan lahan pengembangan, pendangkalan perairan kolam, alur pelayaran yang sempit, dan rencana pemerintah daerah untuk membangun jembatan di atas alur pelayaran dengan tinggi bebas yang terbatas.

Selain itu, tingkat pertumbuhan pelabuhan laut Kendari pada tahun 2008, cukup tinggi ditandai data sebagai berikut: Berth Occupancy Ratio (BOR) 79%; Pertumbuhan kontainerisasi mencapai 7,79% pertahun; Pertumbuhan arus barang 10,2% pertahun; Perumbuhan arus petikemas 7% pertahun. Selain itu, dengan adanya pembangunan di kawasan Bungkutoko ini akan menjadi lokomotif pembangunan kota kendari yang saat ini terus berbenah untuk mensejajarkan diri dengan kota-kota lain di Indonesia.

Pelabuhan Bungkutoko merupakan pelabuhan pengumpul yang memiliki kapasitas kapal kargo sebesar 6.000 DWT dan merupakan yang terbesar. Selain itu, Pelabuhan Bungkutoko juga dapat menampung kapal penumpang dengan ukuran 6.022 GT (Pelni) dengan kedalaman Faceline dermaga seluas 8 M LWS.

Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Bungkutoko terdiri dari Dermaga seluas 188x20 M2, Trestle seluas 206x8 M2, dan Causeway seluas 150x8 M2. Sementara itu, lahan sisi darat Pelabuhan Bungkutoko totalnya seluas 363x200 M2 yang terdiri dari gudang seluas 15,5x25 M2, lapangan penumpukan barang seluas 25.000 M2, Kantor KSOP seluas 15,5x25 M2, pos jaga seluas 4x6 M2, jalan lingkungan pelabuhan seluas 524x10 M2.

Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko yang berada di Kota Kendari ini merupakan wujud pembangunan yang tidak hanya Jawa sentris akan tetapi pembangunan yang Indonesia sentris, sesuai dengan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah–daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagikan Post Ini :
klik Comments
icon 0 Comments
 
Visit : Twitter | Facebook | Youtube
Copyright © 2013. Halo Kendari - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Redesign By Admin
Powered by Blogger