Artikel Terbaru:
Loading...

Warga Sulawesi Tenggara yang Sukses Setelah Mengikuti Ajang Pencarian Bakat di TV dan Radio Nasional

Fildan Rahayu bikin Iis Dahlia Meleleh saat audisi
Dangdut Academy 4 Indosiar di Makassar /Vidio
Beberapa TV nasional tidak henti-hentinya mengadakan acara ajang pencarian bakat untuk mencari talenta-talenta untuk menjadi seorang entertainer dengan iming-iming hadiah yang besar dan terkenal.


Fildan akhir-akhir ini mencuri perhatian masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Baubau pada khususnya. Fildan Rahayu (25) warga kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan kontestan Dangdut Academy 4 Indosiar yang lolos di 35 besar D'Academy hasil audisi Kota Makassar.

Tak Tanggung-tanggung, video Fildan Rahayu sudah dilihat 2.7 juta di youtube belum lagi beberapa hasil view di sosial media facebook. Fildan menyanyikan lagu India Muskurane dan Tum Hi Ho diiringi musik gitar dan juga mahir bermain suling.

Kemarin 22 Januari 2016 malam Fildan tampil perdana di acara Dangdut Academy yang disiarkan langsung oleh Indosiar dan membawakan kembali lagu Tum Hi Ho.

Jauh sebelum Fildan menjadi terkenal saat ini, beberapa anak muda dari Sulawesi Tenggara sempat menjadi peserta kompetisi ajang pencarian bakat yang diadakan oleh TV dan Radio Nasional dia adalah:

1. Leo AFI (INDOSIAR)
2. Ilham Idol (RCTI)
3. SRI KDI (TPI/MNC TV)
4. Iqbal Piagi (Bintang Radio Nasional RRI)
5. Arie Kriting (SUCI Kompas TV)
6. Stop Dance Crew (The Dance Icon SCTV)
7. Raim La Ode (SUCA Indosiar)


1. Leo AFI 


Leo Afi

Leo Afi

Edwin Haluoleo Agus Mokodompit; (lebih dikenal dengan panggilan Leo) adalah seorang penyanyi Indonesia kelahiran 3 September 1982 yang pernah menjadi juara ke-3 Akademi Fantasi Indosiar musim ketiga.

Anak bungsu dari tujuh bersaudara keluarga Prof. Eddy Agussalim Mokodompit, mantan dekan Universitas Hasanuddin Makassar, mantan Rektor IKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar) dan Universitas Haluoleo (Kendari, 1981-1990), semenjak usia belia (dua setengah tahun) sudah menunjukkan bakat seni yang mengalir dalam tubuhnya, utamanya menyanyi dan bermain piano secara otodidak. Terlahir dalam keluarga pendidikan, membuatnya menjadi yang paling berbeda di antara saudara-saudaranya.

Leo mengikuti Akademi Fantasi Indosiar AFI 3, dari kota Makasar. Dari situlah ia kemudian terpilih menjadi salah satu dari 3 orang semi-finalis pre-eliminasi dari kota Makassar. Selanjutnya ia terpilih melalui wild card pilihan dewan juri untuk bergabung menjadi salah satu dari 12 orang Akademia Akademi Fantasi Indosiar ke 3, dan mulai dikenal dengan nama Leo AFI. Setelah melalui kompetisi yang cukup panjang, akhirnya ia berhasil terhindar dari eliminasi dan masuk ke babak grand final, meskipun pooling sms terakhir di babak grand final membuat ia harus puas berada di peringkat ketiga, dibawah rekan-rekannya, Putu Sutha Natawijaya (Sutha AFI) sebagai juara pertama dan Alvin Kurniawan (Alvin AFI) sebagai juara kedua.

Setelah jadi juara AFI, Leo juga sempat jadi bintang sinetron dan FTV. Prestasi diluar jalur musik, Leo pernah berapa kali jadi wakil delegasi Indonesia untuk ASEAN di Korea dan di Paris, tahun 2004, 2008, dan 2009.

2. Ilham Idol 
Ilham Idol/youtube

Bernama Lengkap Ilham Irawan Basso ini mendaftar Indonesian Idol 2006 lewat audisi Makassar, dan berhasil lolos sampe babak spektakuler. Secara mengejutkan, Ilham masuk sampe 6 besar.

Selesai Indonesia Idol 2006, ilham sempat pulang ke Kendari dan bikin album lagu-lagu Kendari sama Saiful Tamburaka Cs.


3. Sri KDI
Sri Kdi/facebook

Sri Kdi/facebook

Nama lengkapnya Sri Murni. Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini lahir di Rawua, 15 Maret 1987.
Wakil Kendari ini nasibnya baik. Tadinya namanya tidak lolos masuk dalam hitungan, tapi karena kontestan yang seharusnya maju ke babak selanjutnya mengundurkan diri maka Sri pun maju menggantikan.

Justru di babak ‘Tanding Lagi’, Sri mampu datunjukkan kehebatannya. Dia berhasil terpilih sebagai 'Juara Episode' dan lolos menjadi kontestan KDI 5. Kesuksesannya ini katanya tidak lepas dari keprihatinan hidup yang dia jalani.

Sri harus pisah dari orangtuanya yang tinggal di desa dan menumpang di kediaman tantenya sambil lanjut kuliah. Untuk dapat tambahan uang saku Sri menjual rokok sama karyawan tantenya tersebut. Di tahun 2004, Sri juga pernah ikut aubade tingkat Nasional di Istana Merdeka.


4. Iqbal Piagi
Iqo Piagi/facebook

Namanya Muh Iqbal Piagi Lahir di Kendari, tahun 1981. Cowok tulen yang tinggal di belakang mesjid jalan MTQ ini bisa dibilang multi talenta. Selain jago menyanyi, dia juga biasa jadi pelatih menari, nasyid, dan pintar juga melukis. Banyak penghagaannya yang dia raih. Tahun 2002 dia juara 2 tingkat nasional lomba nyanyi Pop di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas), di Jogja.

Prestasi terakhirnya Iqbal adalah juara 1 tingkat nasional nyanyi pop di ajang Bintang Radio dan Televisi, bulan juli 2010 di Jogja. Iqbal menyisihkan 115 peserta yang tersaring dari 59 RRI di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini Iqbal Piagi masih aktif dibidang seni, diantaranya di Iqo Management Art, jadi guru seni di SMA 4 Kendari serta baru-baru dia dipilih untuk menciptakan lagu Mars Peksiminas di UHO.

5. Arie Kriting
Arie Kriting/twitter

Satriaddin Maharinga Djongki dengan nama panggungnya Arie Kriting (lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia, 13 April 1985; umur 31 tahun) adalah seorang pelawak tunggal Indonesia. Pria asli Wakatobi ini dikenal sebagai juara 3 Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season ketiga pada tahun 2013. Ia juga salah seorang aktor yang berperan dalam film Comic 8. Sebelumnya, komika yang satu ini memulai melawak di panggung-panggung kecil bersama komunitas pelawak tunggal Stand Up Indo Malang, hingga akhirnya lolos setelah mencoba peruntungan yang kedua kalinya pada audisi Stand Up Comedy Kompas TV.

Arie kerap kali melawak dengan ciri khasnya Indonesia Timur. Arie membawakan materi komedi bernuansa kritik sosial sekaligus memperkenalkan pada masyarakat bahwa masih banyak hal positif yang bisa digali dari Indonesia Timur seperti budaya, pariwisata, serta pemandangan alam yang indah. Dengan logat ala Indonesia Timur nya yang khas inilah, Arie berhasil menembus 3 besar bersama Babe Cabita dan Fico Fachriza di ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 3 pada 2013. Pada ajang itu Arie juga memiliki saingan sesama orang Indonesia Timur yaitu Gian, yang nantinya hanya mampu mencapai 7 besar. Arie menjadi wakil Indonesia Timur pertama yang sukses masuk 3 besar di ajang itu, sebelum akhirnya prestasi tersebut dipecahkan oleh Abdurrahim Arsyad yang mampu masuk grand final pada tahun 2014.

Saat ini Arie tetap eksis di televisi, baik sebagai komika, maupun acara komedi lainnya. Terakhir dirinya tampil di sebuah program komedi Trans 7 bersama dengan Chun Funky Papua dan artis lainnya di Nusa Tawa. Pada tahun 2015, Arie terpilih sebagai Wakil Ketua Komunitas Stand Up Indo bersama Deddy Gigis, pelawak tunggal asal Surabaya.

6. Raim Laode
Raim Laode/youtube
La Ode Raimudin Karana atau yang dikenal dengan nama Raim Laode (lahir di Liya Togo, Wakatobi, Indonesia , 28 April 1994; umur 22 tahun) adalah seorang comic. Raim, merupakan salah satu komika muda dari Indonesia Timur yang mulai diperhitungkan. Putra asli Wakatobi ini dikenal secara nasional setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy musim kedua (SUCA 2) yang diadakan oleh Indosiar. Lolos sebagai satu dari total 42 orang finalis, Raim di kompetisi juga harus bersaing dengan kakak kandungnya sendiri, yaitu Boy Laode. Mereka berdua lolos audisi SUCA 2 di Makassar dan menjadi kakak beradik pertama yang tampil di satu kompetisi SUCA. 

Berbeda dengan sang kakak yang belum lama ikut ber stand up comedy, Raim memiliki jam terbang lebih baik dari kakaknya karena dirinya ikut dengan komunitas stand up comedy, yaitu Stand Up Indo Kendari sejak akhir tahun 2014, sehingga ia pun lebih banyak berlatih dan tampil open mic di wilayah Sulawesi sekitarnya. Tidak tanggung-tanggung, Raim yang merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari jurusan Pendidikan Sejarah ini pun ikut mengisi program komedi di TV lokal bernama KOTAWA, yang tayang sejak 2015. Di SUCA 2, pria yang dikenal dengan rambut keritingnya yang khas dan pembawaan materi yang tegas ala Indonesia Timur, dan terampil dalam pemilihan kata ini pun digadang-gadang sebagai salah satu calon juara SUCA 2. Tak ayal, banyak yang memprediksi bahwa pria yang juga jago ber Bahasa Inggris ini mampu melampaui seniornya yang juga dari Indonesia Timur, yaitu Ephy Pae untuk meraih juara di SUCA 2. Namun, kenyataan berkata lain, Raim harus terhenti langkahnya di 4 besar SUCA 2 setelah pada putaran pertama penampilannya kurang maksimal

7. Stop Dance Crew
Stop Dance Crew

Stop Dance Crew adalah peserta The Dance Icon Indonesia yang ditayangkan di SCTV tahun 2015. Grup dance yang satu ini berasal dari Bau-Bau, Sulawesi Tenggara sehingga ketika sedang ditanya oleh juri maupun host diatas panggung membuat gelak tawa banyak orang karena logat bahasa mereka yang khas.

Stop dance crew ini digawangi oleh Cahu, Arsal dan Sadam. Stop Dance Crew tak hanya tampil diatas panggung ajang pencarian bakat dance tersebut tapi sempat beberapa kali mereka diundang dalam berbagai kesempatan acara di SCTV seperti Inbox atau SCTV Music Awards. Namanya mereka pun sudah mulai banyak dikenal masyarakat luas atau bisa dikatakan mereka sudah memiliki penggemar berat. 



Bagikan Post Ini :
klik Comments
icon 0 Comments

Post a Comment

 
Visit : Twitter | Facebook | Youtube
Copyright © 2013. Halo Kendari - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Redesign By Admin
Powered by Blogger